Selasa, 13 Maret 2012

Seputar KRI Untung Suropati-372


KRI Untung Suropati-372 (photo : Dhio-N/admin D-IMB)



KRI Untung Suropati merupakan kapal perang Indonesia dari jenis korvet.Kapal ini termasuk kapal korvet kelas Parchim dengan kode Pakta warsawa Type 133.1. Kapal ini didesain untuk perang anti kapal selam diperairan dangkal / pantai. Enambelas kapal dibuat untuk Volksmarine (1997-1981) dan 12 kapal yang dimodifikasi dibuat untuk AL Soviet pada 1985-1990 oleh Peenewerft,Wolgast. Setelah Penyatuan kembali Jerman , Bekas negara Jerman timur menjual kapal-kapal ini ke TNI AL Indonesia pada 1993. Kapal korvet ini pernah digunakan sebelumnya oleh tentara Angkatan Laut Jerman Barat. Kapasitas kapal ini bisa menampung sebesar 20 hingga 59 orang anak buah kapal.



Persenjataan

Torpedo


KRI Untung Suropati dilengkapi dengan empat tabung peluncur torpedo 15.7 inci.









Anti kapal selam

Selain itu ia juga dilengkapi dengan 2 RBU-6000 untuk peranan anti-kapal selam (ASW RL) dan juga mempunyai 2 para (Deep Charge).


Meriam

Meriam utama kapal perang KRI Untung Suropati yang dipasang pada dek depan, adalah meriam kembar 57mm/70 caliber DP. Kapal ini juga dilengkapi dengan satu senapan 30 mm kembar serbaguna.                                                                                 
Foto/admin
































Radar dan Sonar

Radar kapal ini adalah MR-302/Strut Curve bisa digunakan untuk pencarian sasaran di permukaan dan di udara yang dipadukan dengan sistem kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob. Kedua alat itu bekerja secara bersamaan dalam men-scan area diudara maupun dipermukaan. Kapal anti-kapal selam (ASW) ini juga dilengkapi dengan sonar aktif berfrekuensi sederhana di badan kapal dari jenis MG-322T.



Korps Marinir Gelar Latihan di Penghujung 2011

BTR 50 & BMP-3F  (photo : Dhio-N/admin D-IMB)



Surabaya (ANTARA News) - Korps Marinir menggelar Latihan Pemantapan Brigade Pendarat (Lattap Brigrat) yang dilaksanakan di penghujung tahun 2011 di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Baluran, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.

Siaran pers dari Penerangan Pasmar-1 yang diterima ANTARA Surabaya, Selasa, menyatakan, Lattap Brigrat itu dilaksanakan mulai tanggal 26 Desember hingga 29 Desember 2011.

Kegiatan itu bertujuan meningkatkan, kemampuan taktik dan teknik serta keterampilan tiap-tiap kesenjataan di jajaran Korps Marinir, termasuk dengan latihan tersebut yang merupakan latihan gabungan seluruh unsur-unsur kesenjataan yang dimiliki oleh Korps Marinir TNI AL.

Selain itu, latihan itu juga bertujuan menjadikan setiap prajurit Korps Marinir TNI AL memiliki naluri lapangan yang tinggi dan memiliki kemampuan bertempur sesuai dengan kesenjataan masing-masing.

Latihan yang diikuti 3.000 prajurit Baret Ungu dari berbagai unsur itu juga melibatkan sejumlah material tempur yang dimiliki oleh Korps Marinir TNI AL, di antaranya 15 unit BMP-3F, lima unit Tank PT-76, 32 unit BTR-50, dan enam unit LVT-7.

Selain itu, empat unit BVP-2, enam unit Roket Multi Laras (RM 70 Grad), delapan pucuk Howitzer 105 mm, empat pucuk Meriam 57 mm, tujuh pesawat udara (tiga unit Helikopter, empat unit Cassa 212), tiga buah Kapal Perang (KRI Teluk Mandar, KRI Hasanudin, KRI Makassar), dan empat unit Sea Raider.